1. Grand Prismatic Spring
Grand Prismatic Spring adalah air panas terbesar di Amerika
Serikat, dan terbesar ketiga di dunia, terletak di Midway Geyser
Basine. Warna terang di musim semi adalah hasil dari bakteri berpigmen
di tikar mikroba yang tumbuh di sekitar tepi air mineral. Bakteri
menghasilkan warna mulai dari hijau ke merah, jumlah warna di tikar
mikroba tergantung pada rasio klorofil untuk karotenoid. Di musim
panas, tikar cenderung oranye dan merah, sedangkan di musim dingin
tikar biasanya berwarna hijau gelap. Pusat kolam menjadi steril karena
panas yang ekstrim.
Mammoth adalah bukit besar travertine yang telah dibuat selama
ribuan tahun sebagai air panas dari mata air yang didinginkan dan
disimpan menjadi kalsium karbonat. Teras Gunung Mammoth Hot Springs
adalah terbesar dan paling terkenal di dunia. Teras-teras telah
disimpan oleh musim semi selama bertahun-tahun, namun karena aktivitas
gempa kecil, lubang musim semi telah bergeser, sehingga teras cenderung
kering.
Blood Pond Hot Spring adalah salah satu dari "neraka" (Jigoku) dari
Beppu, Jepang. Sembilan sumber air panas alam spektakuler yang lebih
untuk dilihat ketimbang untuk mandi. Menampilkan fitur "darah kolam
neraka", air merah seperti besi berkarat.
Spa Blue Lagoon merupakan salah satu pemandian air panas yang
paling ramai dikunjungi di perairan hangat Iceland. Blue Lagoon kaya
mineral seperti silika dan belerang yang dipercaya bisa membantu
beberapa orang yang menderita penyakit kulit seperti psoriasis
Glenwood Springs, Colorado adalah permandian air panas terbesar dengan konsep kolam renang yang ramai dikunjungi.
Jigokudani Monkey Park berada di Yamanouchi, Shimotakai Kabupaten,
Nagano Prefecture. Ini adalah bagian dari Taman Nasional Joshinetsu
Kogen. Nama Jigokudani, yang berarti "Lembah Neraka" adalah uap dan air
mendidih yang keluar dari celah-celah gelembung kecil di tanah yang
membeku, dikelilingi oleh tebing-tebing curam dan hutan formidably yang
dingin. Di tempat ini banyak kera jepang liar (Macaca fuscata), lebih
sering disebut sebagai Monyet Salju. Monyet-monyet ini pergi ke lembah
selama musim dingin. Mulai pada tahun 1963, monyet-monyet turun dari
tebing yang curam dan menikmati hangatnya mandi air panas, dan kembali
ke dalam hutan di saat malam hari.
Deildartunguhver adalah air panas di Reykholtsdalur, Islandia. Hal
ini ditandai oleh laju aliran yang sangat tinggi dari sumber air panas
(180 liter / detik) dan suhu air berada di 97 derajat celcius. Ini
adalah aliran panas tertinggi di musim semi di Eropa.
sumber:kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar